Harga Pertamax Indonesia 20% Lebih Mahal Dari Amerika Serikat: Pemerintah Akan Mengaturnya, Harga Akan Turun Lagi?


Mengikuti penurunan harga minyak dunia, harga Pertamax di Indonesia akhirnya juga ikut turun meskipun penurunannya sangat lambat. Sejak 3 Januari 2015 harga Pertamax di Pulau Jawa Rp 8.800 per liter. Banyak konsumen cukup senang dengan harga ini, Tetapi, konsumen kita masih kurang beruntung dibanding konsumen BBM sejenis di Amerika Serikat. Karena, konsumen di sana hanya membayar Rp 7.340 per liter untuk BBM sejenis Pertamax. Artinya, konsumen Indonesia membayar sekitar 20 persen lebih mahal dari konsumen Amerika Serikat. Lihat tabel di bawah ini.

Perbedaan harga yang sangat besar ini tentu saja sangat merugikan konsumen Indonesia, dan perbedaan harga ini dapat dikatakan seluruhnya masuk ke kantong perusahaan distributor BBM sebagai profit. Hal ini dapat terjadi karena selama ini tidak ada pihak yang memperhatikan tata niaga (baca: harga jual) BBM sejenis Pertamax dan Pertamax Plus. Dengan cuma ada segelintir perusahaan distributor saja, maka main mata untuk menentukan harga jual sangat dimungkinkan terjadi.

Tetapi, sekarang kita boleh bergembira karena mulai 1 Januari 2015 pemerintah berjanji akan mengatur juga harga BBM sejenis Pertamax dan Pertamax Plus. Melalui Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014, pemerintah akan menetapkan seluruh harga dasar BBM, termasuk BBM sejenis Pertamax (RON92) dan Pertamax Plus (RON95), serta mengatur tingkat keuntungan perusahaan distributor antara 5 persen dan 10 persen dari harga dasar.

Dengan peraturan ini konsumen dapat berharap harga Pertamax dan Pertamax Plus akan turun lagi secara signifikan pada bulan Februari yang akan datang. Mari kita tunggu dengan sabar kabar gembira ini.

--- 000 ---

Comments

Popular posts from this blog

Ini Alasannya Mengapa Petani Menjadi Miskin Dalam Jangka Panjang

Realisasi dan Target Penerimaan Pajak 2015 dan 2016: tersandung di lubang yang sama?

Peran Perpajakan Sebagai Instrumen Redistribusi Pendapatan untuk Mengurangi Kesenjangan Sosial