Posts

Showing posts from February, 2015

Pendapatan Pemerintah Dari Penjualan Bensin Premium Mencapai Rp 50 triliun

Image
Setidak-tidaknya satu kali dalam sebulan pemerintah akan menetapkan harga BBM. Untuk periode per 1 Februari 2015, pemerintah memutuskan tidak ada perubahan harga BBM, baik untuk BBM “bersubsidi” (solar dan minyak tanah) maupun “non-subsidi” (khususnya premium). Alasannya, harga acuan yang digunakan untuk menentukan harga BBM tidak banyak mengalami perubahan. Penentuan harga BBM pada 19 januari 2015 menggunakan harga rata-rata MOPS (Mean Of Platt Singapore) periode 25 Desember 2014 – 16 Januari 2015. Sedangkan harga BBM per 1 Februari mengacu harga rata-rata MOPS periode 17 Januari – 24 Januari 2015. Menurut pemerintah, harga rata-rata kedua periode tersebut tidak banyak mengalami perubahan sehingga pemerintah memutuskan harga bensin premium maupun solar tidak berubah pada 1 Februari 2015. Berdasarkan harga premium yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.700 per liter (untuk pulau Jawa), pendapatan pemerintah dari penjualan premium tersebut dapat mencapai Rp 50 triliun.

1 Februari 2015: Pertamax Plus Indonesia 53 Persen Lebih Mahal Dari Malaysia

Image
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malaysia per 1 Februari 2015 turun cukup signifikan dari harga sebelumnya (per 1 Januari 2015). BBM jenis Petrol RON95 (setara pertamax plus di Indonesia) turun 21 sen menjadi MYR 1,70 per liter, atau setara Rp 5.899 per liter (menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per 30 Januari 2015: Rp 3.470 per ringgit Malaysia). Lihat tabel di bawah ini. Harga BBM di Malaysia ini jauh lebih rendah dari harga BBM sejenis di Indonesia. Per 1 Februari 2015 harga BBM di Indonesia tidak mengalami perubahan. Harga pertamax plus masih tetap sama, yaitu Rp 9.050 per liter, atau 53 persen lebih mahal dari harga BBM sejenis di Malaysia. Harga BBM yang sangat tinggi di Indonesia ini pasti menghasilkan laba yang sangat luar biasa besarnya. Pemerintah sebelumnya pernah mengatakan akan membatasi marjin laba pelaku usaha hilir (distribusi BBM) antara 5 persen – 10 persen saja. Tetapi, melihat perbedaan harga yang begitu besar, dapat dipastikan marjin l