Posts

Showing posts from October, 2016

Pemerintah Kerja Untuk Rakyat atau Rakyat Kerja Untuk Pemerintah?

Ketua MPR ajak masyarakat kerja siang malam demi negeri. Apa yang salah? Lihat:  http://www.antaranews.com/berita/591652/ketua-mpr-ajak-masyarakat-kerja-siang-malam-demi-negeri Kelihatannya tidak ada yang salah dengan ajakan tersebut. Tetapi, ajakin kan ini pada hakekatnya mempunyai logika yang tidak umum, alias menyimpang. Sangat tidak lazim lembaga tinggi negara atau pemerintah meminta masyarakat untuk kerja siang malam demi negeri. Ini merupakan logika terbalik. Seharusnya, pemerintah yang menjalankan roda pemerintahan bekerja keras (siang dan malam) untuk membuat rakyat sejahtera, dan lebih sejahtera lagi. Itulah inti dari peran pemerintah yang hadir di tengah-tengah masyarakat, bekerja dan membuat berbagai kebijakan untuk meningkatkan ekonomi dan sosio ekonomi bangsanya agar menjadi bangsa yang maju. Melalui kekuasaannya, pemerintah dapat memberi stimulus dan memberlakukan berbagai macam kebijakan dan program baik ekonomi maupun sosial yang dapat meningkat

Tax Amnesty, Cadangan Devisa dan Kurs Dolar AS

Image
Program Tax Amnesty (TA) yang dimulai pada 1 Juli 2016 akan berlangsung selama sembilan bulan, dan akan berakhir pada 31 Maret 2017. Program TA ini diharapkan dapat membawa masuk (repatriasi) dana penduduk Indonesia yang disimpan di luar negeri kembali ke Indonesia. Ada yang memperkirakan, dana repatriasi tersebut dapat mencapai Rp 2.000 triliun hingga Rp 3.000 triliun. Masuknya dana repatriasi dipercaya akan membuat kurs rupiah terhadap dolar AS (USD) menguat secara signifikan, bahkan ada yang memprediksi bisa mencapai Rp 10.000 per USD. Meskipun belum sesuai perkiraan, dana repatriasi yang masuk di bulan September 2016 tercatat cukup tinggi, yaitu Rp 140,16 triliun. Dengan menggunakan kurs Rp 13.000 per USD, maka dana repatriasi tersebut setara USD 10,78 miliar. Masuknya dana repatriasi ini seharusnya membuat kurs rupiah menguat. Lihat tabel. Kurs rupiah memang menguat, tetapi hanya 2,27 persen saja, yaitu dari Rp 13.300 per USD pada 31 Agustus 2016 menjadi Rp 12.998 per US

Penerimaan Pajak per Akhir September 2016 Masih Terpuruk

Image
Target penerimaan pajak pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 ditetapkan sebesar Rp 1.355,2 triliun. Target ini turun sedikit dari sebelumnya di target APBN 2016 sebesar Rp 1.360 triliun. Penerimaan pajak per akhir September 2016, termasuk penerimaan uang tebusan dari tax amnesty (TA), tercatat Rp 791,9 triliun, atau 58,34 persen dari target APBNP 2016. Lihat Tabel di bawah ini. Sedangkan penerimaan uang tebusan dari program TA per akhir September 2016 sebesar Rp 97,2 triliun, sehingga penerimaan pajak tanpa mengikutsertakan program TA per September 2016 menjadi Rp 694,7 triliun saja, atau 51,26 persen dari target APBNP 2016. Tabel: Penerimaan Pajak 2016 (Rp triliun) Realisasi penerimaan pajak per akhir September 2016 ini jauh lebih rendah dari target 2016 sehingga target pajak tersebut terancam tidak tercapai. Program pengampunan pajak yang masih tersisa 5,5 bulan lagi kelihatannya juga sulit untuk dapat menutupi shortfall pajak tersebut. Peneri