Posts

Showing posts from August, 2015

Penerimaan Pajak 2015 Tidak Tercapai: Memicu Krisis APBN?

Image
Target penerimaan pajak 2015 ditetapkan Rp 1.294,26 triliun, atau naik 31,41 persen dari realisasi penerimaan pajak 2014 (Rp 984,90 triliun). Target yang sangat ambisius ini dapat dipastikan tidak akan tercapai. Pasalnya, penerimaan pajak hingga 31 Juli 2015 baru mencapai Rp 531,11 triliun, atau naik hanya 0,04 persen dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak untuk periode yang sama tahun 2014 yang mencapai Rp 530,88 triliun. Kalau dibandingkan dengan target 2015 (Rp 1.294,26 triliun), penerimaan pajak per akhir Juli 2015 ini hanya mencapai 41,04 persen, sungguh sangat rendah sekali. Oleh karena itu, target penerimaan pajak 2015 dapat dipastikan tidak akan tercapai. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memperkirakan penerimaan pajak untuk tahun 2015 dapat mencapai 92 persen dari target yang ditetapkan, atau sekitar Rp 1.165 trliun. Artinya, terjadi shortfall penerimaan pajak sekitar Rp 130 triliun. Perkiraan inipun sebenarnya masih sangat tinggi, karena untuk

Mitos 2015: Penyerapan Anggaran Belanja Penyebab Pelambatan Ekonomi 2015

Image
Pertumbuhan ekonomi pada semester I 2015 hanya mencapai 4,70 persen, jauh lebih rendah dari target yang ditetapkan pemerintah pada APBN-P 2015 yang sebesar 5,7 persen. Pertumbuhan yang cukup mengecewakan ini juga lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2014 yang tercatat 5,01 persen. Pada awalnya, kondisi ekonomi global yang masih belum bangkit dari resesi sejak 2008 dijadikan alasan atas pelambatan pertumbuhan ekonomi 2015 ini. Kini, penyerapan anggaran belanja pemerintah (government spending) yang katanya sangat lambat sekali realisasinya menjadi kambing hitam pelambatan ekonomi 2015 ini. Apakah benar seperti itu? Apakah benar penyerapan anggaran belanja pemerintah yang katanya sangat rendah ini menjadi penyebab pelambatan ekonomi pada semester I ini? Untuk itu mari kita lihat tabel-tabel di bawah ini. Tabel 1 memuat data Produk Domestik Bruto (PDB) harga berlaku (dalam triliun rupiah) tahun 2014, tabel 2 memuat data PDB harga berlaku (dalam triliun rupiah) tahun 2015, dan tabel 3 mem

Petumbuhan Ekonomi Kuartal II-2015 Terselamatkan Anjloknya Impor: Apakah Dapat Bertahan?

Image
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2015 “hanya” sebesar 4,67 persen, sedikit lebih rendah dari kuartal pertama yang tumbuh 4,71 persen. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi semester-I 2015 menjadi 4,7 persen, sungguh jauh di bawah target ekonomi yang dicanangkan pemerintah pada APBN-P 2015 yang sebesar 5,7 persen, yang kemudian dikoreksi menjadi 5,4 persen pada Mei 2015, dan dikoreksi lagi menjadi 5,2 persen pada awal Juli 2015. Bagi kebanyakan pihak, khususnya pemerintah, pertumbuhan ekonomi 4,67 persen pada kuartal-II tahun ini mungkin mengecewakan karena ekspektasinya ekonomi tumbuh di atas 5 persen. Tetapi, pemerintah seharusnya patut gembira dengan pertumbuhan 4,67 persen pada kuartal kedua ini karena pertumbuhan tersebut sesungguhnya sudah cukup tinggi. Dan, pertumbuhan yang cukup tinggi ini ternyata tercapai berkat anjloknya impor seperti dapat dilihat di tabel “Pertumbuhan PDB” di bawah ini: Pertumbuhan PDB Kuartal-II 2015 Pertumbuhan PDB pada tabel di atas dapat dir