Petumbuhan Ekonomi Kuartal II-2015 Terselamatkan Anjloknya Impor: Apakah Dapat Bertahan?
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2015 “hanya”
sebesar 4,67 persen, sedikit lebih rendah dari kuartal pertama yang tumbuh 4,71
persen. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi semester-I 2015 menjadi 4,7
persen, sungguh jauh di bawah target ekonomi yang dicanangkan pemerintah pada
APBN-P 2015 yang sebesar 5,7 persen, yang kemudian dikoreksi menjadi 5,4 persen
pada Mei 2015, dan dikoreksi lagi menjadi 5,2 persen pada awal Juli 2015.
Bagi kebanyakan pihak, khususnya pemerintah, pertumbuhan ekonomi 4,67 persen pada kuartal-II tahun ini mungkin mengecewakan karena ekspektasinya ekonomi tumbuh di atas 5 persen. Tetapi, pemerintah seharusnya patut gembira dengan pertumbuhan 4,67 persen pada kuartal kedua ini karena pertumbuhan tersebut sesungguhnya sudah cukup tinggi. Dan, pertumbuhan yang cukup tinggi ini ternyata tercapai berkat anjloknya impor seperti dapat dilihat di tabel “Pertumbuhan PDB” di bawah ini:
Bagi kebanyakan pihak, khususnya pemerintah, pertumbuhan ekonomi 4,67 persen pada kuartal-II tahun ini mungkin mengecewakan karena ekspektasinya ekonomi tumbuh di atas 5 persen. Tetapi, pemerintah seharusnya patut gembira dengan pertumbuhan 4,67 persen pada kuartal kedua ini karena pertumbuhan tersebut sesungguhnya sudah cukup tinggi. Dan, pertumbuhan yang cukup tinggi ini ternyata tercapai berkat anjloknya impor seperti dapat dilihat di tabel “Pertumbuhan PDB” di bawah ini:
Pertumbuhan PDB Kuartal-II 2015 |
Pertumbuhan PDB pada tabel di atas dapat dirinci lebih detil
menjadi tiga bagian, yaitu:
- Pertumbuhan Konsumsi (Rumah Tangga, LNPRT, Pemerintah) dan Investasi (BARIS 5 = Jumlah BARIS 1 s.d. BARIS 4);
- Pertumbuhan PDB tidak termasuk Ekspor dan Impor (BARIS 7 = BARIS 5 + BARIS 6)
- Pertumbuhan PDB secara keseluruhan (BARIS 11 = BARIS 7 + BARIS 10)
Kemudian, pertumbuhan PDB tidak termasuk Ekspor-Impor pada
kuartal-I 2015 mencapai 4,32 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan
pada kuartal-II 2015 yang anjlok menjadi 3,07 persen.
Pertumbuhan PDB pada kuartal-II 2015 akhirnya mencapai 4,67
persen karena terselamatkan oleh impor yang turun 1,63 persen pada kuartal-II
2015 dibandingkan dengan penurunan impor pada kuartal I-2015 yang hanya turun
0,51 persen.
Jadi, pertumbuhan PDB pada tahun ini sangat ditentukan oleh
kinerja impor. Kalau impor pada semester II ini naik dibandingkan dengan
semester pertama maka pertumbuhan ekonomi tahun 2015 akan tertekan, bukan tidak
mungkin akan di bawah 4,5 persen.
Seperti kita ketahui, pemerintah sedang berusaha keras menekan
impor selama semester pertama tahun ini terutama untuk berbagai komoditas seperti daging sapi atau beras yang kemudian
mengakibatkan harganya meroket.
Cepat atau lambat impor akan kembali mendekati “normal”, dan
pada saat itu pertumbuhan ekonomi akan kembali tertekan hebat. Apakah hal ini akan terjadi di
semester II tahun ini? Semoga saja tidak.
--- 000 ---
Comments
Post a Comment