Harga BBM Premium Indonesia Lebih Mahal Dari "Pertamax Plus" Malaysia

Bagian 3: Harga BBM Jenis Premium Indonesia Lebih Mahal Dari "Pertamax Plus" Malaysia

Pada bagian 1 tulisan ini dijelaskan bahwa pengertian “subsidi” dan “subsidi BBM” berbeda sama sekali (http://bit.ly/1rxV4DL). “Subsidi BBM” menunjukkan perbedaan harga BBM domestik dengan harga BBM internasional: artinya, tidak ada hubungannya dengan surplus atau defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Oleh karena itu, untuk menghilangkan “subsidi BBM” maka harga BBM domestik harus disetarakan dengan harga BBM internasional.

Bagian 2 tulisan ini  membandingkan harga BBM di Indonesia setelah dinaikkan dengan harga BBM di Amerika Serikat yang tidak disubsidi.  Hasilnya? http://bit.ly/1w7fS6B.

Pada bagian 3 ini, kita akan membandingkan harga BBM Indonesia dengan harga BBM di Malaysia yang juga sudah tidak disubsidi.


Malaysia hanya mengenal dua jenis BBM tipe “gasoline” yaitu RON95 dan RON97. RON95 setara dengan Pertamax Plus di Indonesia yang artinya mempunyai kadar oktan 95. Sedangkan RON97 mempunyai kadar oktan 97 yang berarti kualitasnya lebih baik dari RON95 (=Pertamax Plus). Jenis RON97 ini tidak beredar atau tidak dijual di Indonesia. RON97 mungkin dapat dinamakan “Pertamax Plus Super” karena kualitasnya lebih baik dari "Pertamax Plus"

Sebelum 1 Desember 2014, pemerintah Malaysia memberi “subsidi BBM” untuk jenis RON95. Sedangkan harga BBM untuk jenis RON97 mengikuti harga internasional, alias tidak disubsidi. Tetapi, sejak 1 Desember 2014 pemerintah Malaysia menghapus “subsidi BBM” untuk jenis RON95, sehingga harga RON95 juga mengikuti harga internasional seperti halnya RON97.

Setelah tidak disubsidi, harga RON95 (= Pertamax Plus) di Malaysia dijual di SPBU dengan harga 2,26 Ringgit Malaysia per liter. Dalam Rupiah, berarti harga "Pertamax Plus" Malaysia hanya Rp 8.007 per liter (dengan menggunakan nilai tukar Rp 3.543/Ringgit)! Harga "Pertamax Plus" Malaysia ini jauh lebih murah dari BBM “bersubsidi” jenis Premium Indonesia yang mempunyai kadar oktan 88 yang saat ini dijual dengan harga Rp 8.500 per liter, tetapi dengan kualitas yang jauh lebih rendah dari "Pertamax Plus". Lihat tabel 1. 
Tabel 1: Harga RON95, setara dengan Pertamax Plus, dalam Rupiah/liter

Sedangkan harga RON97 Malaysia dijual di SPBU dengan harga 2,46 ringgit Malaysia per liter, yang dalam Rupiah menjadi Rp 8.716 per liter, yang berarti harganya tidak jauh berbeda dengan harga BBM jenis Premium Indonesia yang saat ini dijual dengan harga Rp 8.500 per liter, yang bahkan dikatakan masih disubsidi. Lihat tabel 2.
Tabel 2: Harga RON97, dengan kualitas lebih baik dari Pertamax Plus, dalam Rupiah/liter

Sungguh luar biasa Indonesia! Bangsa yang tingkat kesejahteraannya masih jauh di bawah bangsa Amerika Serikat dan Malaysia, tetapi harga BBM-nya jauh lebih mahal dari ke dua negara yang jauh lebih sejahtera tersebut.

Dan, sudah waktunya pemerintah menghapus BBM jenis Premium dengan kadar oktan 88 karena sangat tidak layak bagi kendaraan dan bagi kesehatan manusia karena polusi.

--- 000 ---

Comments

Popular posts from this blog

Ini Alasannya Mengapa Petani Menjadi Miskin Dalam Jangka Panjang

Realisasi dan Target Penerimaan Pajak 2015 dan 2016: tersandung di lubang yang sama?

Peran Perpajakan Sebagai Instrumen Redistribusi Pendapatan untuk Mengurangi Kesenjangan Sosial