Penaikan BI Rate Tidak Dapat Menahan Merosotnya Kurs Rupiah

Penaikan BI Rate menjadi 7 persen pada hari Kamis, 29 Agustus 2013 diharapkan dapat menahan penurunan kurs rupiah. Pada hari itu, kurs rupiah ditutup Rp 10.935 per dolar AS. Setelah BI rate naik, kurs rupiah menurut Bloomberg malah melemah selama tiga hari berturut-turut:

  • Jum'at, 30 Agustus 2013 kurs rupiah ditutup Rp 11.184 per dolar AS,
  • Senin, 2 September 2013 kurs rupiah ditutup Rp 11.371 per dolar AS, dan 
  • hari ini, 3 September 2013 kurs rupiah ditutup Rp 11.445 per dolar AS.
Selama tiga hari sejak penaikan BI rate menjadi 7 persen, kurs rupiah turun 4,7 persen. Dari data ini, dapat dilihat dengan jelas bahwa penaikan BI rate tidak dapat menahan merosotnya kurs rupiah terhadap dolar AS seperti yang diharapkan oleh Bank Indonesia.

Tanggal 17 dan 18 September yang akan datang akan merupakan tanggal yang penting bagi kurs rupiah (serta mata uang emerging market lainnya). Apabila Bank Sentral AS jadi mengurangi pembelian obligasi yang dikenal dengan Quantitative Easing (QE), maka kurs rupiah dapat melemah tajam. Oleh karena itu, Bank Indonesia dan Pemerintah sebaiknya sudah harus mempunyai skenario untuk mengantisipasi kebijakan the Fed tersebut. Jangan sampai terjadi kepanikan sehingga harus mengeluarkan kebijakan coba-coba.

--- 000 ---

Comments

Popular posts from this blog

Ini Alasannya Mengapa Petani Menjadi Miskin Dalam Jangka Panjang

Realisasi dan Target Penerimaan Pajak 2015 dan 2016: tersandung di lubang yang sama?

Peran Perpajakan Sebagai Instrumen Redistribusi Pendapatan untuk Mengurangi Kesenjangan Sosial