Mesin Ekonomi Indonesia Kehabisan Bahan Bakar: What Next?
Sejak 2015, tahun pertama pemerintahan Jokowi–Jk menyusun APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara), target penerimaan pajak dibuat sangat tidak realistis dan mustahil tercapai. Tidak heran kalau realisasi pencapaiannya pun sangat buruk, sekitar 81,5 persen dari target untuk dua tahun terakhir ini. Di lain pihak, pemerintah tidak mau mengurangi anggaran belanjanya, sehingga memicu defisit meningkat tajam. Hal ini sebenarnya dapat dimaklumi, karena kalau anggaran belanja dikurangi maka pertumbuhan ekonomi yang lagi seret ini pasti akan lebih anjlok. Dan penerimaan pajak akan semakin terperosok. Alhasil, keuangan pemerintah merah membara alias defisit semakin membengkak, dan mendekati 3 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto), suatu angka keramat yang harus dijaga agar jangan terlewati, kalau tidak mau terkena masalah.
Baca selanjutnya ..... http://bit.ly/2xLSheh
Comments
Post a Comment